BRI

KUR BRI, Solusi Inklusif bagi UMKM Perkuat Ekonomi Rakyat

KUR BRI, Solusi Inklusif bagi UMKM Perkuat Ekonomi Rakyat
KUR BRI, Solusi Inklusif bagi UMKM Perkuat Ekonomi Rakyat

JAKARTA - Di tengah upaya memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui pemberdayaan sektor mikro dan kecil, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan performa unggul sebagai solusi pembiayaan yang inklusif. Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan permodalan pelaku usaha kecil, tetapi juga menjadi katalis bagi penguatan ekonomi kerakyatan di berbagai daerah.

Sebagai salah satu bank utama penyalur KUR, BRI berhasil menyalurkan dana dalam jumlah besar untuk mendukung jutaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Upaya ini menegaskan posisi strategis BRI dalam ekosistem keuangan inklusif nasional.

Kontribusi Besar Terhadap Realisasi Nasional

Pemerintah telah menyiapkan kuota nasional KUR sebesar Rp175 triliun tahun ini, dan BRI telah merealisasikan hampir separuh dari total kuota tersebut. Angka realisasi mencapai Rp83,88 triliun atau sekitar 47,93%, menandakan kinerja yang cukup signifikan dalam waktu setengah tahun.

Khusus pada bulan Mei saja, BRI telah menyalurkan dana sebesar Rp69,8 triliun. Dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 8,29 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia. Besarnya cakupan penerima menandakan luasnya jangkauan dan peran BRI sebagai penggerak utama dalam pemerataan ekonomi.

Fokus pada Sektor Produktif

Salah satu keunggulan KUR BRI terletak pada prioritas penyaluran dana yang menyasar sektor-sektor produktif. Antara 63% hingga 64% dari total dana dialokasikan untuk bidang seperti pertanian, perikanan, serta industri pengolahan.

Sektor pertanian menjadi penerima terbesar, dengan alokasi dana mencapai Rp30–37 triliun atau sekitar 43–44% dari total. Langkah ini mencerminkan keseriusan BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung sektor-sektor yang memiliki efek berganda terhadap ekonomi lokal.

Ragam Jenis KUR BRI yang Fleksibel

BRI menghadirkan tiga jenis produk KUR yang dirancang sesuai dengan skala dan kebutuhan pelaku usaha. Skema ini mencerminkan fleksibilitas BRI dalam menjangkau seluruh lapisan pelaku UMKM, mulai dari usaha mikro hingga menengah.

KUR Super Mikro disiapkan untuk pelaku usaha pemula, dengan plafon hingga Rp10 juta, bunga 3% efektif per tahun, dan tenor 3–5 tahun.

KUR Mikro menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, dengan bunga 6% efektif per tahun. Tenornya juga berkisar antara 3–5 tahun.

Sementara itu, KUR Kecil ditujukan bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya lebih besar, dengan plafon hingga Rp500 juta. Bunga yang dikenakan 6% untuk pinjaman pertama, dan dapat meningkat menjadi 9% untuk pinjaman berikutnya.

Keunggulan Produk KUR BRI

Program KUR BRI memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya primadona di kalangan pelaku UMKM. Untuk KUR Mikro, pinjaman hingga Rp50 juta tidak memerlukan agunan. Selain itu, nasabah tidak dibebani biaya administrasi dan provisi untuk plafon tertentu.

Proses pengajuan juga tergolong mudah dan cepat. Nasabah dapat mengaksesnya melalui beberapa kanal, antara lain situs resmi kur.bri.co.id, aplikasi BRImo, atau langsung ke kantor cabang BRI terdekat.

Persyaratan yang harus dipenuhi pun cukup ringan. Calon debitur harus merupakan WNI dan memiliki usaha aktif minimal 6 bulan. Selain itu, mereka perlu memiliki legalitas usaha serta NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Tidak sedang menerima pinjaman produktif dari lembaga keuangan lain juga menjadi salah satu kriteria penting.

Pengelolaan Risiko yang Terkendali

Meski menyalurkan dana dalam jumlah besar ke sektor UMKM yang relatif rentan, BRI tetap mampu menjaga kualitas kredit dengan baik. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat hanya 2,49%. Angka ini menunjukkan efektivitas manajemen risiko dan ketelitian BRI dalam proses seleksi debitur.

Kinerja ini menjadi bukti bahwa dengan tata kelola yang prudent, penyaluran kredit kepada sektor mikro dan kecil bisa tetap aman dan berkelanjutan.

Memberi Dampak Sosial dan Ekonomi

Sejak pertama kali diluncurkan hingga tahun ini, BRI telah menyalurkan total KUR senilai lebih dari Rp1.327 triliun kepada 44,26 juta debitur. Nilai yang sangat besar ini tidak hanya mendorong geliat ekonomi nasional, tapi juga menciptakan dampak sosial secara luas.

Rata-rata, setiap penerima KUR mampu membuka tiga lapangan kerja baru. Artinya, jutaan lapangan kerja telah tercipta dari hasil penyaluran KUR. Ini menunjukkan efek berganda dari pembiayaan UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.

KUR BRI, Pilar Keuangan Inklusif

Program KUR BRI terus menjadi instrumen penting dalam mendorong inklusi keuangan. Dengan bunga rendah, tanpa agunan untuk pinjaman kecil, serta kemudahan akses pengajuan, program ini menjadi pilihan ideal bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang ingin berkembang.

Dukungan terhadap sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan, menjadi nilai tambah tersendiri karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Melalui pendekatan ini, BRI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tapi juga sebagai mitra pembangunan nasional.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, KUR BRI tak sekadar menjadi sarana permodalan. Ia telah menjelma sebagai alat pemberdayaan ekonomi rakyat yang berkelanjutan. Dari sisi akses, kecepatan, bunga ringan, hingga dukungan terhadap sektor produktif, program ini terbukti menjadi solusi nyata bagi pelaku UMKM untuk terus maju dan naik kelas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index