JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memastikan bahwa pasokan elpiji bersubsidi 3 kilogram di wilayahnya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini merupakan respon cepat atas kelangkaan yang sempat terjadi di beberapa daerah, khususnya Kecamatan Pronojiwo, yang kini sudah teratasi berkat penambahan stok dan koordinasi intensif antara Pemkab dengan berbagai pihak terkait.
Yudho Hariyanto, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Lumajang, menjelaskan bahwa penambahan pasokan dilakukan segera setelah ditemukan gangguan distribusi yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dan terserapnya stok oleh pembeli luar daerah. Berkat langkah sigap dan sinergi antara pemerintah, agen, pangkalan, serta Pertamina Patra Niaga, situasi di lapangan kembali normal dan terkendali.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab Lumajang untuk menjaga stabilitas pasokan energi yang adil dan merata, terutama bagi rumah tangga sebagai prioritas utama penerima elpiji bersubsidi. Selain menambah pasokan, Pemkab juga mengajak pelaku usaha seperti restoran dan penginapan untuk beralih ke elpiji non-subsidi agar alokasi gas subsidi lebih fokus memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Pemerintah daerah mengedepankan pendekatan persuasif dan edukasi untuk mendorong penggunaan energi yang bijak dan efisien. Kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku usaha menjadi kunci utama agar distribusi elpiji subsidi berjalan optimal tanpa terjadi penimbunan yang mengganggu ketersediaan stok.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan guna mengingatkan masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan dan menghindari praktik penyimpanan berlebihan yang berpotensi memicu kelangkaan. Sinergi antara pemerintah, penyedia, dan pengguna dianggap sebagai fondasi penting dalam menjaga kelangsungan pasokan elpiji 3 kilogram yang berkelanjutan.
Dengan upaya bersama tersebut, Pemkab Lumajang optimistis akan mampu mempertahankan ketersediaan elpiji subsidi sehingga kebutuhan masyarakat, khususnya rumah tangga, dapat terpenuhi secara berkesinambungan. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan pengelolaan energi yang bertanggung jawab serta mendukung masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Lumajang.