Anies Baswedan Serukan Peran Global Indonesia

Minggu, 13 Juli 2025 | 13:39:21 WIB
Anies Baswedan Serukan Peran Global Indonesia

JAKARTA - Dalam sebuah forum nasional yang tak hanya merumuskan arah gerakan, tetapi juga meresapi makna kebangsaan dan posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia, Anies Baswedan tampil sebagai pembicara utama yang menyampaikan gagasan-gagasannya dengan penuh semangat dan kedalaman pemikiran.

Kehadiran tokoh nasional tersebut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I 2025 Gerakan Rakyat, yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, menjadi titik fokus bagi puluhan pengurus dan kader organisasi dari seluruh Indonesia. Forum itu bukan sekadar agenda rutin organisasi, namun menjadi ruang refleksi kolektif untuk membahas masa depan Indonesia dalam lanskap global yang terus berubah.

Dalam pidatonya yang bertajuk “Geopolitik Global dan Masa Depan Indonesia,” Anies menegaskan bahwa bangsa Indonesia tak bisa hanya sibuk dengan urusan domestik. Menurutnya, Republik Indonesia memiliki tanggung jawab dan posisi penting di ranah global yang tidak bisa diabaikan.

“Alhamdulillah kita bersyukur bisa hadir bersama di sini, dan ketika melihat rancangan acara hari ini, ini bukan sekadar rapat kerja. Ini penuh gagasan, berbicara tentang Indonesia, global, dan tantangan-tantangan yang ada di negeri kita,” ujarnya di hadapan peserta Rapimnas.

Anies menyebut, Gerakan Rakyat adalah organisasi yang memiliki semangat gagasan yang besar. Ia mengapresiasi bagaimana forum tersebut berani mengangkat isu-isu strategis lintas batas dan tidak hanya terpaku pada dinamika internal bangsa. Menurutnya, diskursus seperti ini justru penting dalam membangun wawasan geopolitik nasional.

“Dialog kebangsaan itu bukan hanya menyangkut tema domestik. Tapi juga tantangan ke depan sekaligus pesan bahwa Indonesia bukan sekadar Republik yang mengurusi rakyat republik ini saja, tetapi Republik yang berperan di wilayah global,” tegasnya.

Kehadiran Anies pagi itu disambut hangat oleh para pengurus DPP, DPW, dan DPD Gerakan Rakyat dari berbagai daerah. Ia tiba mengenakan kemeja koko putih dan jas hitam, memancarkan kesederhanaan sekaligus kharisma kepemimpinan. Tak sedikit peserta yang antusias mengajak berfoto bersama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, menjadikan kehadirannya sebagai momen bersejarah yang berkesan.

Pembukaan acara dilakukan secara simbolik melalui pemukulan kentongan sebanyak tiga kali oleh Anies bersama Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid dan jajaran pengurus lainnya. Momen tersebut menandai dimulainya Rapimnas yang diwarnai semangat kolaboratif dan persatuan untuk menyongsong masa depan bangsa.

Tak hanya Anies, forum itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional lintas latar belakang, seperti Refly Harun (pakar hukum tata negara), Saut Situmorang (mantan Wakil Ketua KPK), Marsekal Muda (Purn) Supomo, ekonom Awalil Rizki, serta perwakilan tokoh keagamaan dan komunitas masyarakat sipil lainnya.

Forum ini memperlihatkan bagaimana Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan membuka ruang inklusif bagi gagasan lintas sektor—dari politik, hukum, ekonomi, hingga sosial keagamaan. Semuanya berpadu dalam semangat membangun peradaban bangsa.

Tak hanya pidato, suasana forum semakin hidup ketika Ketua Umum Gerakan Rakyat membacakan pantun-pantun kreatif, yang kemudian dibalas oleh Anies dengan senyum dan semangat. Salah satu pantunnya berbunyi:

Pagi-pagi hujan lebat (cakep)
Tak jadi latihan memanah (cakep)
Gerakan Rakyat memang hebat (cakep)
Insya Allah akan amanah (cakep)

Pantun tersebut bukan hanya menghibur, tapi juga sarat makna simbolik akan semangat perjuangan, kekompakan, dan komitmen moral yang dibangun dalam tubuh Gerakan Rakyat.

Dalam forum ini, Anies juga menerima cenderamata dari panitia, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memberikan inspirasi kebangsaan. Ia menilai forum seperti ini penting untuk terus dijaga sebagai medium menyemaikan kesadaran kritis dan arah kolektif menuju cita-cita besar bangsa: Indonesia yang adil, makmur, dan berdaya saing global.

Sebagai penutup, Anies menekankan pentingnya menjaga keutuhan visi kebangsaan dan tidak lupa bahwa setiap langkah ke depan harus berpijak pada nilai-nilai luhur yang sudah menjadi dasar negara. Ia mengajak seluruh peserta Rapimnas untuk terus berpikir besar, menjunjung tinggi integritas, dan tidak kehilangan arah dalam pusaran dinamika global yang penuh tantangan.

“Ini bukan sekadar soal siapa yang memimpin. Ini soal bagaimana kita membangun masa depan Indonesia bersama, dengan berpikir besar, berbuat nyata, dan tidak lelah merawat republik ini,” pungkasnya.

Terkini

Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit, Ogawa Gantikan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:50:51 WIB

Bali Menuju Transportasi Listrik

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:55:12 WIB

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:59:42 WIB

Syukuran Laut Penyeberangan

Minggu, 13 Juli 2025 | 17:04:09 WIB