Jakarta – PT Pertamina Energy Terminal (PET) resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Tanjung Langsat Port Terminal (TLPT), pengelola pelabuhan dan terminal energi asal Malaysia, guna bersama-sama mengembangkan fasilitas terminal energi hijau dan pusat bunker.
Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada acara prestisius Johor–Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) Forum yang digelar akhir bulan lalu. Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh penting dari Malaysia dan Singapura, termasuk Menteri Besar Johor YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, serta Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Aziz.
Melalui sinergi ini, PET dan TLPT menyatakan komitmennya untuk membangun infrastruktur terminal energi hijau dan pusat bunker yang akan memperkuat rantai pasok di kawasan Asia Tenggara serta mendukung pengembangan logistik dan energi ramah lingkungan untuk masa depan.
“Kepercayaan yang diberikan dalam kolaborasi ini sangat kami hargai. MoU ini merupakan langkah penting bagi PET dalam memperluas jejaring bisnis global serta memperkuat peran kami dalam rantai pasok logistik dan energi dunia,” ujar Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono.
Inisiatif ini juga membuka potensi peningkatan pendapatan bagi pasar captive maupun non-captive Pertamina Group, serta membuka peluang untuk membangun fasilitas pendukung seperti instalasi pengolahan air (water treatment plant) dan infrastruktur bunker yang menunjang operasional kawasan ekonomi khusus TLPT.
Kerja sama ini menargetkan volume perdagangan tahunan sebesar 3 juta ton yang akan melewati kawasan JS-SEZ, dengan harapan mampu meningkatkan efisiensi logistik lintas negara.
Melalui kemitraan ini, PET semakin percaya diri dalam mengusung visi “PET Go Global” dan berperan aktif dalam membangun ekosistem energi dan logistik yang berkelanjutan, baik di tingkat regional maupun internasional.
