JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jayapura mengumumkan pemberian diskon harga tiket kapal sebesar 50 persen untuk rute domestik. Program diskon ini berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah guna mendorong aktivitas masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi di wilayah Papua dan sekitarnya.

Kepala Cabang Pelni Jayapura, Nurul Azhar, menegaskan bahwa penurunan harga tiket ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan program pemerintah dalam memacu mobilitas masyarakat sekaligus memberikan keringanan biaya transportasi laut di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan.

Diskon Tiket 50 Persen, Mendorong Mobilitas dan Aktivitas Ekonomi Masyarakat Papua

Nurul Azhar menjelaskan bahwa program diskon ini ditujukan untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi warga Papua, terutama mereka yang rutin melakukan perjalanan antar pulau dan ke kota-kota besar di Indonesia. “Penurunan harga tiket sebesar 50 persen ini kami harapkan dapat menstimulasi pergerakan orang dan barang yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Nurul Azhar dalam konferensi pers di kantor Pelni Jayapura, Selasa (10/6/2025).

Ia menambahkan bahwa potongan harga ini berlaku untuk semua rute domestik yang dilayani oleh Pelni Cabang Jayapura, mencakup perjalanan ke berbagai pelabuhan strategis di wilayah Indonesia Timur dan Nusantara secara keseluruhan.

Program Stimulus Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi

Diskon tiket kapal ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi dampak ekonomi yang masih dirasakan akibat pandemi COVID-19 serta fluktuasi harga kebutuhan pokok yang meningkat belakangan ini. Kebijakan ini juga sebagai dukungan terhadap sektor pelayaran nasional yang menjadi tulang punggung transportasi laut di Indonesia.

“Kebijakan ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan kondisi geografis yang menuntut ketergantungan pada moda transportasi laut seperti Papua,” jelas Nurul Azhar.

Pentingnya Transportasi Laut bagi Wilayah Papua

Wilayah Papua yang mayoritas terdiri dari pegunungan dan kepulauan membuat akses transportasi darat sangat terbatas. Oleh karena itu, transportasi laut melalui kapal Pelni menjadi salah satu sarana vital bagi mobilitas masyarakat serta distribusi barang kebutuhan pokok dan barang industri.

Nurul Azhar menegaskan bahwa keberadaan Pelni sangat krusial untuk menghubungkan pulau-pulau dan wilayah terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh moda transportasi lain. “Pelni bukan hanya soal angkutan penumpang, tapi juga jalur utama distribusi logistik yang menopang kebutuhan masyarakat di Papua,” ujar Nurul.

Antusiasme Masyarakat dan Respons Pelanggan Pelni Jayapura

Sejak pengumuman program diskon tiket, antusiasme masyarakat semakin meningkat. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perjalanan ke kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, dan Jakarta dengan biaya yang lebih terjangkau.

Seorang warga Jayapura, Maria Tambo, mengaku sangat terbantu dengan adanya diskon ini. “Harga tiket kapal selama ini cukup mahal bagi kami, terutama bagi keluarga dengan penghasilan menengah ke bawah. Diskon 50 persen ini membuat kami bisa bepergian lebih sering tanpa harus khawatir soal biaya,” ungkap Maria.

Respon positif juga datang dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengandalkan transportasi laut untuk distribusi barang dagangan. Dengan biaya pengiriman yang lebih murah, mereka berharap bisa meningkatkan volume dan daya saing produk mereka.

Peran Pelni dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Papua

Pelni Jayapura tidak hanya berperan sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari sistem logistik nasional yang memfasilitasi pembangunan ekonomi daerah. Dengan adanya program diskon tiket ini, diharapkan arus barang dan jasa semakin lancar dan merata, membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Nurul Azhar menegaskan komitmen Pelni untuk terus mendukung pembangunan wilayah Papua melalui pelayanan yang prima dan tarif yang terjangkau. “Kami bertekad menjadi mitra pemerintah dalam membangun konektivitas dan memperkuat perekonomian lokal,” ujarnya.

Protokol Kesehatan dan Kenyamanan Penumpang

Pelni juga memastikan bahwa seluruh pelayaran selama program diskon ini tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat demi menjaga keselamatan penumpang dari risiko penularan penyakit. Fasilitas di kapal terus ditingkatkan, mulai dari kebersihan, layanan penumpang, hingga fasilitas keamanan di dalam kapal.

“Kami mengimbau para penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama perjalanan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan melakukan cuci tangan secara rutin,” kata Nurul Azhar.

Harapan ke Depan: Pengembangan Infrastruktur dan Peningkatan Layanan

Ke depan, Pelni Jayapura berencana mengembangkan armada kapal dan memperbaiki infrastruktur pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas angkutan laut di wilayah Papua. Pengembangan ini diharapkan dapat semakin menekan biaya operasional dan memperlancar distribusi barang dan penumpang.

Nurul Azhar juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat terus memberikan dukungan berupa subsidi dan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas transportasi laut di daerah-daerah terpencil.

Diskon tiket kapal sebesar 50 persen yang diberikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Jayapura merupakan langkah konkret dalam mendukung stimulus ekonomi pemerintah sekaligus mempermudah akses transportasi masyarakat Papua. Program ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, memperlancar distribusi barang, dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi di wilayah yang geografisnya sangat menantang.

Pelni Jayapura menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik, dengan memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan penumpang. Dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat menjadi modal utama untuk mewujudkan transportasi laut yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan di Papua.

Dengan langkah strategis ini, diharapkan perekonomian Papua dapat tumbuh lebih baik dan kualitas hidup masyarakat di pulau-pulau terpencil semakin meningkat.