JAKARTA - Persaingan di pasar mobil listrik Indonesia semakin ketat. Di tengah gempuran produk baru dengan berbagai keunggulan, Wuling Air ev justru mengambil langkah agresif dengan menurunkan harga jualnya secara signifikan. Penurunan harga ini menjadikan Wuling Air ev semakin menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

Sejumlah tenaga penjual Wuling mengungkapkan bahwa harga Air ev kini berada di kisaran Rp 160 jutaan, jauh lebih rendah dibandingkan harga saat peluncuran perdana pada 2022. Penyesuaian harga ini dilakukan guna menghadapi kompetisi yang semakin ketat, terutama sejak kemunculan BYD Atto 1 dengan banderol sekitar Rp 200 jutaan. Meski ada penurunan harga, hal ini berdampak pada harga mobil bekas Air ev yang juga mengalami penurunan tajam hingga 30–35 persen dalam waktu satu tahun terakhir.

Wuling Air ev tetap memiliki posisi penting sebagai pionir mobil listrik kompak di Indonesia. Mobil ini pertama kali diperkenalkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 dan segera menarik perhatian berkat desain futuristik, ukuran yang compact, serta harga yang kompetitif. Mobil ini sangat diminati oleh kalangan urban yang membutuhkan kendaraan praktis sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan.

Produk ini merupakan bagian dari lini kendaraan listrik global SAIC-GM-Wuling (SGMW), yang sebelumnya sudah dipasarkan di Tiongkok dengan nama Wuling Hongguang Mini EV. Di Indonesia, peluncuran resmi Air ev terjadi di GIIAS 2022, dengan dua varian utama: Standard Range yang mampu menempuh jarak sekitar 200 km dan dibanderol Rp 238 juta, serta Long Range dengan jarak tempuh sekitar 300 km dan harga Rp 295 juta on the road Jakarta sebelum insentif.

Salah satu pencapaian penting Wuling Air ev adalah pemilihan sebagai kendaraan resmi KTT G20 di Bali pada November 2022. Sebanyak 300 unit Air ev disiapkan untuk mobilitas delegasi internasional. Keikutsertaan ini menegaskan kemampuan dan keandalan Air ev sebagai kendaraan listrik yang diproduksi secara lokal.

Keunggulan utama Air ev selain harga dan desain adalah produksinya yang berada di dalam negeri, tepatnya di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Produksi lokal ini memungkinkan Wuling mengurangi biaya, memanfaatkan insentif pemerintah untuk kendaraan listrik berbasis baterai, sekaligus membuka lapangan kerja baru dalam industri otomotif nasional. Produksi dalam negeri juga menjadi faktor penting dalam strategi harga kompetitif Air ev.

Pada GIIAS 2023, Wuling meluncurkan varian baru Air ev Lite yang lebih terjangkau, dengan harga Rp 206 juta (OTR Jakarta) dan harga efektif Rp 188,9 juta setelah insentif PPN. Varian ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik harian yang efisien dan ekonomis, cocok untuk penggunaan pribadi maupun operasional perusahaan.

Walaupun menghadapi tantangan penurunan harga di pasar mobil baru dan bekas, Wuling Air ev tetap menjadi simbol kemajuan teknologi otomotif Indonesia. Mobil ini berhasil memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan secara luas, didukung produksi lokal dan strategi harga yang agresif. Ke depannya, Wuling Air ev diyakini akan terus menarik minat konsumen dan memperkuat posisi mobil listrik di pasar Indonesia.