HIBURAN

Polres Tanjungbalai Razia Tempat Hiburan Malam, Situasi Aman dan Kondusif

Polres Tanjungbalai Razia Tempat Hiburan Malam, Situasi Aman dan Kondusif
Polres Tanjungbalai Razia Tempat Hiburan Malam, Situasi Aman dan Kondusif

JAKARTA - Polres Tanjungbalai meningkatkan giat pengamanan saat malam akhir pekan dengan melakukan operasi razia di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) pada Sabtu malam, 28 Juni 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 22.00 WIB ini bertujuan menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk mencegah penyalahgunaan narkoba, peredaran minuman beralkohol (miras ilegal), praktik perjudian, hingga tindak prostitusi.

Skala Operasi: Penyebaran Personel dan Titik Razia

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Wandi, menegaskan bahwa razia malam ini melibatkan puluhan personel gabungan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Satresnarkoba, dan Satuan Intelkam. Patroli ditingkatkan di kawasan strategis yang kerap menjadi pusat keramaian THM, termasuk restoran, bar, karaoke dan diskotik. Petugas fokus pada titik yang dianggap rawan terjadinya pelanggaran hukum.

“Kami menurunkan personel lengkap untuk menyisir koridor utama tempat hiburan malam. Sasaran kami tidak hanya miras dan narkoba, tetapi juga tindak prostitusi dan perjudian. Razia ini rutin dilaksanakan untuk menjaga kondisi kota tetap kondusif,” terang AKBP Wandi.

Penertiban Licit dan Illicit di THM

Tim gabungan menyisir seluruh area THM yang ditargetkan. Selain memeriksa identitas pengunjung dan pengelola, petugas juga menggeledah sudut-sudut yang memungkinkan penggunaan dan peredaran narkotika maupun penyimpanan minuman beralkohol ilegal.

Dalam razia awal, petugas mengamankan beberapa botol miras serta sejumlah orang yang terbukti mengonsumsi hingga sekitar pukul 23.30 WIB. Barang bukti tersebut langsung diamankan sebagai dukungan untuk tindakan selanjutnya.

“Barang bukti berupa botol miras kami sita, juga ada kami temukan pengunjung yang sedang mengonsumsi. Setelah pemeriksaan awal, mereka kami mintai keterangan,” kata Kasat Resnarkoba AKP Riko Marsya.

Pencegahan Perjudian dan Prostitusi

Tidak hanya narkoba dan miras, aparat juga fokus pada situs perjudian dan aktivitas prostitusi yang kerap terjadi di belakang operasional resmi THM. Petugas mendapati sejumlah pengunjung yang menjadi pelanggan praktik ilegal tersebut.

“Kami mendapati beberapa kelompok kecil yang sedang bermain judi jenis kartu. Mereka langsung kita amankan untuk ditindaklanjuti,” ucap Kanit Intelkam Ipda Rahman.

Petugas juga menyelidiki kemungkinan adanya praktik prostitusi terselubung di beberapa tempat hiburan, mengingat modus tersebut marak terjadi di belakang aktivitas resmi THM.

Langkah Lanjutan: Penyidikan dan Pembinaan

Setelah melakukan razia, Polres Tanjungbalai merencanakan rangkaian tindakan lanjut. Identitas warga yang terbukti mengonsumsi miras ilegal atau terlibat konsumsi narkoba saat razia akan dicatat, untuk kemudian dilakukan pembinaan serta pendataan ulang bagi pengulangan pelanggaran.

“Orang yang terindikasi melanggar jenis pelanggaran ringan seperti mengonsumsi miras tanpa izin akan dipanggil untuk pembinaan. Sedangkan kalau terbukti narkoba atau judi, akan kami tindak sesuai hukum,” jelas Kasat Resnarkoba.

Rekam Jejak Razia di Tanjungbalai

Malam razia ini bukanlah yang pertama. Polres Tanjungbalai secara berkala melakukan operasi “Kamtibmas Malam” yang menyasar pusat hiburan malam. Selama kuartal kedua tahun ini, razia telah dilakukan setidaknya tiga kali dan berhasil menurunkan angka laporan gangguan terkait miras dan judi.

Menurut catatan Polres, tingkat pelanggaran saat razia menurun sekitar 40 persen dibanding tahun sebelumnya, menandakan efektivitas penertiban. Namun, Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Syahrul Azhar, menilai kondisi ini masih butuh perhatian serius bersama agar kesadaran hukum lokal terus tumbuh.

“Kota ini butuh sinergi bersama antara polisi, pemerintah, pengusaha dan masyarakat agar hiburan tetap sehat,” ujar Syahrul Azhar dalam kesempatan rapat evaluasi.

Sosialisasi dan Edukasi Publik

Polres Tanjungbalai juga menyertakan program informasi dan edukasi cepat setelah razia. Pengunjung dan pengelola diberikan pemahaman soal dampak negatif narkoba, bahaya penyalahgunaan miras, serta keterlibatan dalam praktik judi atau prostitusi yang melanggar hukum.

“Kami ajak pengelola dan pengunjung ikut peran menjaga situasi kondusif. Kami juga dorong fasilitas THM menerapkan aturan internal terkait jam operasional, identifikasi pengunjung, dan penggunaan CCTV,” ujar Kanit Intelkam.

Tangkap Citra Positif dan Hambatan Lapangan

Razia ini mendapat apresiasi dari sebagian pengunjung dan warga. Mereka merasa lebih aman ketika malam hiburan berlangsung tanpa praktik ilegal. Namun, di lapangan, petugas terkadang mendapat hambatan—beberapa pengelola ikut menghalang-halangi tindakan anggota.

“Memang ada pengelola yang sempat meminta waktu ekstra saat razia. Tapi kami tetap konsisten menegakkan aturan,” lapor Kasat Reskrim AKP Budi Hartono.

Harapan Jangka Panjang: Hiburan Berkualitas dan Kota Aman

Kapolres Tanjungbalai menekankan bahwa razia ini bukan sekadar represif, tetapi bagian dari strategi preventif. Ia berharap kesadaran bersama tumbuh agar hiburan malam dapat beroperasi dengan tertib, memberi manfaat ekonomi namun tidak mengabaikan keamanan publik.

“Kami ingin hiburan malam terus memberikan kontribusi ekonomi tapi tetap dalam kondisi aman dan taat hukum,” tandas AKBP Wandi.

Di masa mendatang, Polres menargetkan penurunan signifikan pelanggaran narkoba, miras ilegal, perjudian, dan prostitusi yang memanfaatkan fasilitas hiburan malam. Rantai kemitraan antara polisi, pemerintah daerah, pengelola usaha, dan masyarakat menjadi kunci menciptakan Tanjungbalai yang makin nyaman dikunjungi—saat matahari terbenam hingga tengah malam.

Operasi razia THM yang digelar Polres Tanjungbalai pada Sabtu, 28 Juni 2025, menunjukkan langkah nyata penegakan keamanan dan ketertiban malam. Dengan penyisiran kawasan hiburan dan penindakan terhadap berbagai pelanggaran hukum, aparat berharap tingkat gangguan Kamtibmas bisa ditekan. Tidak hanya menindak, sosialisasi dan pembinaan juga digalang untuk membangun konsistensi warga dalam menjadikan keamanan dan ketertiban sebagai budaya nasional—mulai dari tempat hiburan hingga sudut kota.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index