JAKARTA - Inovasi di sektor properti kini semakin mengarah pada efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini terlihat dari pengembangan terbaru FKS Land yang meluncurkan klaster perumahan baru bernama Anthura di kawasan Tallasa City, Makassar. Klaster ini menjadi terobosan karena mengusung konsep perumahan ramah energi dengan penerapan panel surya sebagai sumber utama kelistrikan.
CEO FKS Land, Julius Tjokro, menyebut bahwa klaster Anthura merupakan proyek perintis di Makassar yang telah mengintegrasikan sistem panel surya ke dalam sistem rumah hunian. “Klaster Anthura akan menjadi yang pertama dan satu-satunya perumahan ramah energi di Makassar yang telah mengintegrasikan panel surya sebagai sumber daya listrik,” ungkap Julius.
Langkah tersebut tidak hanya menjawab tren hunian masa depan, tetapi juga mencerminkan transformasi gaya hidup masyarakat urban yang kini lebih peduli terhadap isu keberlanjutan. Menurut Julius, penggunaan energi surya pada hunian memberikan manfaat ganda: mengurangi jejak karbon sekaligus menekan biaya operasional rumah tangga.
FKS Land memang tengah memosisikan diri sebagai pengembang kawasan premium yang berkomitmen terhadap lingkungan. Kawasan Tallasa City, tempat klaster Anthura dibangun, dikembangkan sebagai kota mandiri yang menyelaraskan hunian modern dengan konsep green living. Julius menegaskan, “Perumahan ini sekaligus merefleksikan komitmen terhadap pengurangan jejak karbon dan menghadirkan efisiensi energi yang signifikan bagi penghuni.”
Lebih dari sekadar tempat tinggal, Anthura hadir sebagai cerminan gaya hidup baru masyarakat urban. “Anthura bukan sekadar hunian, tetapi representasi dari cara hidup baru yang lebih modern dan berkelanjutan,” imbuh Julius.
Klaster Anthura sendiri merupakan klaster kelima yang dibangun FKS Land di kawasan Tallasa City. Berada di lahan seluas 8 hektare, klaster ini menawarkan empat tipe rumah: 6x12, 6x15, 7x15, dan 8x15, yang semuanya dirancang dengan konsep ramah lingkungan.
Selain unggul dari sisi efisiensi energi, unit-unit rumah di klaster ini juga telah dibekali dengan fitur smart home, memungkinkan penghuni untuk mengelola hunian secara digital melalui perangkat pintar. Hal ini tentunya memberi kenyamanan ekstra dan kemudahan dalam aktivitas harian penghuni.
Keunggulan Anthura tak berhenti di situ. Fasilitas yang ditawarkan juga menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi mereka yang menginginkan kualitas hidup yang lebih baik dalam satu kawasan terintegrasi. Klaster ini memiliki akses langsung ke Central Park, sebuah ruang terbuka hijau multifungsi terbesar di kawasan Tallasa City.
Taman ini didesain sebagai area komunal yang asri dan modern, lengkap dengan playground dan clubhouse eksklusif yang dapat digunakan penghuni untuk aktivitas sosial maupun olahraga ringan.
COO FKS Land, Dimitri Tanudjaja, turut menambahkan bahwa klaster Anthura akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Di antaranya adalah area komersial Eco-Park Lifestyle, yang akan menghadirkan berbagai tenant FnB, pusat perlengkapan rumah tangga Mitra10, ruko, hingga automotive center.
Tak ketinggalan, terdapat pula fasilitas rekreasi seperti waterpark dan kolam renang yang berlokasi tak jauh dari kawasan perumahan. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah, karena berada dekat dengan berbagai layanan vital seperti rumah sakit hingga bandara, sehingga memudahkan mobilitas penghuni.
“Ini adalah langkah FKS Land dalam menjawab aspirasi masyarakat terhadap hunian yang berkualitas dan bertanggung jawab secara lingkungan,” ujar Dimitri.
FKS Land melalui proyek ini menunjukkan bahwa pendekatan pembangunan hunian modern tak harus mengorbankan aspek lingkungan. Justru sebaliknya, dengan adopsi teknologi seperti panel surya dan sistem smart home, gaya hidup yang ramah lingkungan bisa berjalan beriringan dengan kenyamanan, efisiensi, dan estetika.
Dengan konsep berkelanjutan yang kuat, fasilitas lengkap, dan inovasi teknologi terkini, klaster Anthura di Tallasa City tidak hanya memberikan hunian, tetapi juga menghadirkan sebuah pengalaman hidup baru bagi masyarakat Makassar yang ingin beralih ke gaya hidup yang lebih hijau dan hemat energi.