JAKARTA - Kebutuhan akan hunian yang terjangkau di tengah naiknya harga properti masih menjadi perhatian banyak masyarakat. Di tengah kondisi tersebut, kawasan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), menawarkan beragam pilihan rumah dengan harga merakyat, hanya Rp 173 juta.

Pilihan hunian ini sangat cocok bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang ingin memiliki rumah layak huni dengan fasilitas dasar yang memadai. Berdasarkan data dari situs resmi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), terdapat lima proyek perumahan di Ranomeeto yang menawarkan rumah dengan harga seragam sebesar Rp 173 juta. Berikut daftar dan spesifikasinya:

1. Fahmi Residence 3

Perumahan pertama yang ditawarkan adalah Fahmi Residence 3, dikembangkan oleh Permata Tirta Jaya, yang merupakan anggota dari Realestat Indonesia (REI).

Dengan harga Rp 173 juta, konsumen akan mendapatkan rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 97 meter persegi. Hunian ini terdiri atas 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, menjadikannya cukup ideal untuk keluarga kecil.

Dari sisi material, rumah ini menggunakan atap spandek, dinding dari batu merah yang diplester, serta lantai berlapis tegel 40x40 cm. Fondasinya dibangun dengan batu moramo, yang dikenal kuat untuk struktur dasar.

2. Mawar Saron Residence 3

Proyek berikutnya adalah Mawar Saron Residence 3 yang berlokasi di Onewila, Ranomeeto. Pengembang proyek ini adalah Mawar Saron Susanta, yang juga terdaftar sebagai anggota REI.

Rumah di kompleks ini juga ditawarkan seharga Rp 173 juta, dengan luas bangunan 36 m² dan luas lahan 95 m². Spesifikasinya mencakup 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, dengan material utama seperti atap spandek, dinding batu bata diplester, serta lantai keramik 40x40 cm.

Fondasinya menggunakan batu gunung, bahan yang umum digunakan untuk konstruksi perumahan di berbagai wilayah Indonesia karena kekuatannya.

3. Melati Residence

Berikutnya ada proyek Melati Residence yang dibangun oleh Gini Mega Tama Indah. Sama seperti dua proyek sebelumnya, pengembang ini juga tercatat sebagai anggota REI.

Hunian di Melati Residence ditawarkan dengan harga Rp 173 juta, dengan ukuran 36 m² bangunan dan 96 m² lahan. Konfigurasi ruangnya tetap 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Dari segi konstruksi, rumah menggunakan atap spandek, dinding batu merah diplester, dan lantai berkeramik 40x40 cm. Fondasi tetap memakai batu moramo, yang dikenal tahan lama untuk menopang bangunan.

4. Puri Lestari Tahap 3

Salah satu opsi lain adalah rumah di Puri Lestari Tahap 3, yang dikembangkan oleh Puri Lestari Grup. Pengembang ini tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Dengan harga yang sama, Rp 173 juta, pembeli akan mendapatkan rumah berukuran 36 m² bangunan dan 97 m² lahan, serta dilengkapi dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Material bangunan yang digunakan sedikit berbeda, yakni atap genteng, dinding batako, dan lantai tegel 40x40 cm. Untuk fondasi, digunakan batu gunung sebagai penopang utama bangunan.

5. Hulu Residence

Pilihan terakhir adalah Hulu Residence, proyek yang digarap oleh Pribumi Jaya Properti, pengembang yang juga menjadi anggota REI.

Harga rumah yang ditawarkan sama, Rp 173 juta, dengan ukuran 36 m² luas bangunan dan 91 m² luas lahan. Rumah ini memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, serta dibangun dengan material atap spandek, dinding bata merah, lantai keramik, dan fondasi batu moramo.

Rumah Murah Berkualitas, Solusi Kepemilikan Hunian di Daerah

Keberadaan rumah-rumah dengan harga seragam sebesar Rp 173 juta ini membuka peluang baru bagi masyarakat lokal maupun pendatang yang ingin menetap di Sulawesi Tenggara. Khususnya bagi pekerja sektor informal, PNS, atau keluarga muda yang ingin berinvestasi pada aset properti pertama mereka.

Selain harga yang bersaing, kesamaan spesifikasi seperti luas bangunan, jumlah kamar, dan kualitas material juga menjadi daya tarik utama dari deretan perumahan ini.

Program seperti ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau melalui skema perumahan bersubsidi. Keikutsertaan pengembang dalam asosiasi seperti REI dan Apersi juga menjadi indikator bahwa proyek-proyek ini memiliki legalitas yang jelas dan terawasi.

Dengan demikian, masyarakat yang sedang berburu rumah dengan harga ekonomis namun tetap mengutamakan standar kenyamanan dan kekuatan konstruksi, perumahan di Ranomeeto layak untuk dipertimbangkan.