BBM

Update Harga BBM per 31 Juli 2025

Update Harga BBM per 31 Juli 2025
Update Harga BBM per 31 Juli 2025

JAKARTA - Memasuki akhir bulan Juli 2025, masyarakat kembali menaruh perhatian pada perkembangan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia. Pertamina secara resmi mengumumkan pembaruan harga BBM pada 31 Juli 2025 yang mencakup penyesuaian tarif di sejumlah provinsi, terutama untuk lima jenis BBM nonsubsidi.

Kenaikan harga ini terjadi di tengah fluktuasi harga minyak mentah global serta pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Penyesuaian ini merupakan hasil evaluasi rutin yang dilakukan Pertamina dan pemerintah sebagai bagian dari kebijakan energi nasional.

Salah satu wilayah yang mengalami perubahan signifikan adalah Jawa Barat, di mana tercatat lima jenis BBM mengalami kenaikan harga. Di antaranya, Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter, dari sebelumnya Rp12.100. Kenaikan serupa juga terjadi pada Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Berikut detail kenaikan harga BBM di Jawa Barat pada Juli 2025:

Pertamax: dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter

Pertamax Turbo: dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter

Pertamax Green 95: dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter

Dexlite: dari Rp12.740 menjadi Rp13.320 per liter

Pertamina Dex: dari Rp13.200 menjadi Rp13.650 per liter

Sementara itu, harga pertalite dan bio solar tercatat masih tetap. Sejak tahun 2022, harga pertalite dipatok Rp10.000 per liter dan solar subsidi di angka Rp6.800 per liter, tanpa mengalami penyesuaian hingga saat ini.

Berdasarkan informasi resmi dari laman mypertamina.id, daftar harga BBM di SPBU Pertamina seluruh Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025, terbagi ke dalam beberapa kategori wilayah. Variasi harga terjadi karena penyesuaian biaya logistik dan operasional di masing-masing daerah.

Update Harga BBM Pertamina per 31 Juli 2025:

1. Aceh
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700

2. FTZ Sabang
Pertamax: Rp11.800
Dexlite: Rp12.460
Pertamax di Pertashop: Rp11.700

3. Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat hingga Papua
Harga BBM relatif seragam, dengan Pertamax di kisaran Rp12.800, Dexlite Rp13.610, dan Pertamina Dex Rp13.950.

4. Provinsi seperti Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, FTZ Batam
Harga Pertamax umumnya mencapai Rp13.100, sedangkan Dexlite berada di angka Rp13.900.

5. DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Pertamax Green 95: Rp13.250
Dexlite: Rp13.320
Pertamina Dex: Rp13.650
Pertamax di Pertashop: Rp12.400

6. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Harga sama seperti wilayah Jawa dan Bali, dengan tambahan informasi harga solar nonsubsidi yang dibanderol Rp13.220 per liter.

7. Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan seluruh Papua
Harga Pertamax umumnya Rp12.800, Dexlite Rp13.610, dan Pertamina Dex Rp13.950.

8. Daerah dengan keterbatasan distribusi seperti Maluku, Maluku Utara, serta beberapa wilayah Papua
Tidak semua jenis BBM tersedia, seperti Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95 yang tidak tercantum.

Harga BBM di wilayah Free Trade Zone (FTZ) seperti Sabang dan Batam juga menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini disebabkan oleh kebijakan insentif khusus untuk wilayah perdagangan bebas, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kebijakan penyesuaian harga ini, menurut Pertamina, tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, bahan bakar subsidi seperti pertalite dan solar tetap dijaga stabil guna memastikan akses energi yang terjangkau bagi masyarakat luas.

Pihak Pertamina mengimbau masyarakat untuk secara berkala memeriksa harga resmi melalui situs atau aplikasi MyPertamina, karena harga dapat berubah mengikuti kondisi pasar energi global dan kebijakan pemerintah.

Dengan penyesuaian yang terjadi hingga 31 Juli 2025, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengelola kebutuhan bahan bakar. Kenaikan harga lima jenis BBM di beberapa wilayah mungkin berdampak pada biaya transportasi dan logistik, tetapi pemerintah tetap menjamin stabilitas harga BBM bersubsidi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, seperti pertalite dan solar.

Sementara publik menantikan apakah akan ada perubahan lagi pada Agustus mendatang, saat ini daftar harga BBM di seluruh wilayah Indonesia sudah bisa diakses secara transparan. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina dan pemerintah dalam menyediakan energi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index