JAKARTA - Setelah sekian lama hanya menjadi pengamat dalam kompetisi ponsel lipat, Apple kini tampaknya siap memberikan perlawanan yang tidak main-main. Rumor terbaru mengungkapkan bahwa perusahaan asal Cupertino ini sedang bersiap untuk merilis iPhone 18 Fold, perangkat lipat pertamanya yang diyakini bakal mengguncang peta persaingan di pasar ponsel flagship, terutama menghadapi dominasi Huawei dan Samsung yang sudah lebih dulu melenggang di segmen ini.

Kabar mengenai kehadiran iPhone lipat ini bukan sekadar spekulasi ringan. Bocoran dari berbagai sumber terpercaya menyebut Apple sedang mengembangkan perangkat lipat dengan gaya desain fold seperti buku, menghadirkan pengalaman penggunaan yang menyerupai tablet saat dibuka namun tetap praktis dan ramping saat dilipat.

Banyak pihak menilai, ini adalah strategi yang sangat masuk akal, bahkan mendesak, mengingat pangsa pasar ponsel lipat mulai menunjukkan potensi yang tak bisa diabaikan. Huawei, dengan seri Mate X-nya, serta Samsung lewat Galaxy Z Fold, telah lebih dahulu mengambil posisi penting dalam kategori ini. Kini, Apple diyakini sedang memoles perangkatnya secara matang sebelum memasuki medan persaingan.

Menurut bocoran, iPhone 18 Fold akan dibekali layar utama berukuran sekitar 7,9 inci dengan rasio 4:3, sebuah ukuran dan proporsi yang digadang-gadang bakal menawarkan pengalaman multitasking mirip iPad Mini, namun dalam wujud ponsel. Selain itu, perangkat ini juga disematkan layar eksternal 5,5 inci yang akan memudahkan interaksi cepat seperti membaca pesan atau menjawab panggilan.

Salah satu keunggulan yang disebut-sebut jadi nilai jual utama adalah desainnya yang tipis dan ringan. Apple kabarnya menggunakan bahan titanium serta engsel inovatif yang mampu mengurangi efek lipatan (crease) pada layar—salah satu isu utama yang hingga kini masih menjadi kelemahan banyak ponsel lipat di pasaran.

Dari sisi kamera, Apple tampaknya tetap mengusung kesederhanaan dan efisiensi. Rumor menyebut bahwa iPhone 18 Fold akan dibekali dua kamera belakang beresolusi 48 MP, yang meski tidak sebanyak kompetitor, namun diyakini tetap mumpuni dalam hal performa visual. Untuk sistem keamanan, perangkat ini kemungkinan besar mengandalkan Touch ID di tombol samping, menggantikan Face ID demi efisiensi ruang di dalam bodi yang lebih kompleks.

Soal harga, Apple tampaknya tidak akan main aman. Perkiraan awal menyebut harga jual iPhone 18 Fold bisa berada di kisaran USD 2.000–2.500, atau sekitar Rp30–40 jutaan. Harga ini akan menjadikannya sebagai salah satu ponsel lipat termahal yang beredar di pasaran. Namun, para pengamat teknologi percaya, harga tinggi tersebut tidak akan menjadi hambatan serius bagi Apple mengingat basis pengguna setianya yang besar serta kekuatan ekosistem iOS yang menyatu lintas perangkat.

Peluncuran iPhone lipat ini juga dipandang sebagai bentuk respons Apple terhadap langkah agresif Huawei yang belum lama ini meluncurkan Huawei Mate X5 Ultimate serta konsep Mate XT tri-fold yang memiliki layar hingga 10,2 inci. Huawei bahkan menjadi pelopor ponsel lipat tiga layar, sebuah inovasi yang mendorong batas imajinasi desain ponsel modern.

Namun begitu, Apple tetap memiliki kartu as yang tidak dimiliki semua pesaingnya: reputasi desain premium, kestabilan performa, serta integrasi menyeluruh dengan sistem operasi dan layanan yang sudah mapan. Inilah keunggulan yang membuat para analis percaya bahwa Apple akan tetap menjadi kekuatan besar, bahkan ketika masuk telat ke arena baru.

Terkait waktu peluncuran, laporan awal mengindikasikan bahwa iPhone 18 Fold akan hadir bersamaan dengan iPhone 18 Pro dan Pro Max pada 2026, sementara model reguler iPhone 18 dikabarkan mengalami penundaan hingga awal 2027. Hal ini menunjukkan Apple lebih memilih menuntaskan kualitas produk ketimbang terburu-buru mengejar tren pasar.

Menariknya, meskipun belum ada konfirmasi resmi, geliat pasar menunjukkan antusiasme tinggi. Apple dikenal sangat tertutup terhadap produk yang belum dirilis, namun bocoran yang terus bermunculan biasanya bukan tanpa dasar. Dan mengingat betapa signifikan ponsel lipat dalam peta industri saat ini, kehadiran iPhone lipat bisa menjadi momentum besar yang membuka era baru bagi Apple dan seluruh ekosistemnya.

Sejumlah analis industri memperkirakan bahwa jika Apple benar-benar berhasil meluncurkan iPhone 18 Fold sesuai dengan spekulasi saat ini, maka dominasi Huawei dan Samsung bisa mulai digoyahkan. Terlebih, konsumen premium cenderung mencari pengalaman perangkat yang terintegrasi, stabil, dan desain elegan—sesuatu yang menjadi kekuatan utama Apple.

Kehadiran iPhone lipat juga menjadi penanda bahwa perusahaan ini akhirnya keluar dari zona aman dan siap menjawab tantangan industri mobile yang semakin inovatif. Satu hal yang pasti, jika rumor ini menjadi kenyataan, maka pasar ponsel global akan menghadapi babak baru yang lebih kompetitif, canggih, dan menarik.

Kini, tinggal menunggu waktu hingga Apple membuka tabir resminya. Apakah iPhone 18 Fold akan benar-benar hadir seperti yang dirumorkan? Dan apakah ia mampu mengguncang pasar serta merebut mahkota dari Huawei atau Samsung?

Waktulah yang akan menjawab. Namun satu hal pasti dunia teknologi sedang menahan napas menantikan gebrakan besar Apple berikutnya.